Pertanian Organik itu Penting!!!
Senin, 07 Februari 2022
Budidaya Padi Organik
Sejarah Pertanian Organik
Tahun 1920
Pada tahun 1920-an, para pakar biologi tanah mengembangkan teori biodinamika. Teori ini digunakan untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan bahan kimia tanpa mengurangi hasil pertanian. Teori inilah yang kita kenal dengan sistem pertanian organik yang digunakan saat ini.
Tahun 1940
Pertanian secara organik semakin berkembang dari waktu ke waktu. Awal tahun 1940-an, ahli biologi Inggris, Sir Albert Howard dan istrinya yang merupakan ahli fisiologi tanaman, Gabriel Howard, mengembangkan sistem pertanian organik di Eropa.
Keduanya terinspirasi dari pengalaman dan pengetahuan mereka tentang sistem pertanian tradisional yang didapatkan saat Gabriel Howard bekerja sebagai penasehat pertanian di daerah Pusa, Bengali, India.
Sepasang suami istri inilah yang pertama kali menggunakan prinsip ilmiah pada berbagai metode pertanian tradisional dan alami. Karena itulah, Howard dikenal sebagai ‘bapak pertanian organik’ dan apa yang mereka lakukan masih menjadi ‘kiblat’ oleh para petani organik dunia.
Bagaimana Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia???
Sama seperti di beberapa negara lain, penerapan sistem pertanian organik telah dilakukan di Indonesia sudah sejak masa silam. Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya masuk ke Indonesia pasca orde baru. Tujuannya, tentu untuk mempercepat proses pertanian demi tercapainya swasembada pangan.
Beruntung, masyarakat Indonesia kini telah disadarkan akan pentingnya hasil pertanian alami yang jauh lebih sehat. Indonesia pun kembali menggunakan sistem pertanian organik. Selain lebih sehat karena bebas dari bahan kimia, tentu juga dilatarbelakangi nilai ekonomi dan keuntungan yang lebih besar oleh penerapan pertanian dengan sistem organik.
Budidaya Padi Organik
Indonesia punya potensi besar dalam budidaya padi organik. Beras dari padi organik dianggap ramah bagi lingkungan. Dengan keunggulannya, dip...
