Senin, 07 Februari 2022

Budidaya Padi Organik

Indonesia punya potensi besar dalam budidaya padi organik. Beras dari padi organik dianggap ramah bagi lingkungan. Dengan keunggulannya, dipastikan padi organik memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjanjikan.  Banyak petani Indonesia yang sudah meninggalkan cara konvensional dan beralih ke budidaya padi organik.

Langkah-langkah Budidaya Tanaman Padi Secara Organik

1. Memilih varietas

Untuk memulai budidaya padi organik, tentu harus menggunakan benih organik. Pilihlah benih tanaman non-hibrida. Benih ini mempertahankan keanekaragaman hayati dan cocok untuk budidaya organik.

Gunakan varietas padi alami seperti Rojolele, Mentik, Pandan, dan Lestari. Varietas tersebut memiliki ketahanan yang baik terhadap hama dan penyakit tanaman.

2. Penyiapan lahan

Dalam persiapan lahan budidaya padi organik, perhatikan juga lingkungan di sekitarnya. Pencemaran zat kimia dari limbah rumah tangga dapat merusak sistem pertanian organik.

Zat-zat kimia ini dapat terbawa dari air dan angin. Sebagai media tumbuh, tanah perlu diolah sebaik mungkin untuk menghasilkan padi organik berkualitas. Pastikan tanah lunak, halus, dan memiliki ketersediaan air yang cukup. Banyaknya air dalam areal penanaman akan mempermudah unsur hara diserap akar tanaman.

3. Penanaman

Untuk menanam padi organik, perlu diperhatikan syarat bibit tumbuh dengan baik. Bibit yang siap dipindahkan ke lahan memiliki tinggi sekitar 25 cm, 5-6 helai daun, dan batang bawah yang besar dan keras. Penanaman dapat dilakukan dengan sistem tanam tegel dan sistem tanam legowo.

Untuk jarak tanam sistem tegel, ialah 25 x 25 cm dan 30 x 30 cm. Dengan jarak antar kelompok barisan bisa 50 cm, 60 cm, atau 75 cm.

Sedangkan, untuk jarak tanam legowo, ialah 50 x 12,5 x 25cm dan 50 x 15 x 25 cm, disesuaikan dengan lokasi. Dengan jarak dalam barisan sejajar legowo bisa 12,5 cm, 13,5 cm atau 15 cm. Bila varietas memiliki sifat merumpun tinggi dan tanah sawah subur, pilihlah jarak tanam yang lebih besar.

4. Pemupukan

Dalam budidaya padi organik, gunakan pula pupuk organik sebagai sumber hara. Kamu bisa memilih pupuk kompos, pupuk kandang, atau sisa tanaman seperti jerami. Untuk dosisnya, gunakan pupuk sebanyak 5 ton per hektar. Pemberian pupuk dapat dilakukan saat membajak sawah dengan cara menyebar rata ke seluruh permukaan tanah.

5. Penyiangan

Rumput liar atau gulma adalah satu kendala untuk memperoleh hasil yang tinggi. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan mencabut memakai tangan dan alat khusus yaitu, gasrok.
Lakukan penyiangan menjelang tanaman padi organik berusia 21 hari, dan lakukan selanjutnya berdasarkan kepadatan gulma. Namun penyiangan memakai gasrok akan lebih efisien. Penyiangan cara ini akan meningkatkan udara dalam tanah dan merangsang pertumbuhan akar padi lebih baik.
Pengendalian Hama Penyakit Tanaman
Pada tanaman padi organik, pengendalian hama dan penyakit tanaman tidak menggunakan obat-obatan berbahan kimia seperti pestisida dan fungisida. Melainkan dengan menggunakan biopestisida atau pestisida organik. Pestisida ini memiliki bahan dasar yang berasal dari tumbuhan maupun hewan. Cara lain yang bisa digunakan adalah perangkap atau umpan.

6. Panen

Budidaya padi organik dapat dikatakan siap panen apabila 80 persen butir gabahnya telah menguning. Ciri lain yaitu tangkai tanaman padi sudah menunduk.

Untuk memastikan padi organik sudah siap panen, dapat dilakukan dengan menekan butir gabah. Bila butirannya sudah kerasa berisi, maka padi organik sudah siap untuk dipanen.


Sejarah Pertanian Organik



Sistem pertanian organik sebenarnya adalah sistem pertanian yang pertama kali dilakukan oleh manusia, bahkan sejak zaman manusia purba. Cara bertani yang dilakukan dengan memanfaatkan ekologi hutan diyakini sebagai salah satu sistem produksi pangan yang dilakukan pada masa prasejarah.
Campur tangan bahan kimia dimulai dari penggunaan pupuk sintetis yang dibuat pada abad ke-18, dalam bentuk superfosfat. Menyusul kemudian pupuk dengan bahan dasar amonia yang diproduksi pada masa Perang Dunia I.
Pupuk ini diproduksi untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman pertanian demi terpenuhinya kebutuhan pangan yang meningkat akibat perang dunia. Penggunaan bahan kimia memang memberikan hasil yang lebih cepat dibanding dengan bahan alami, namun tentu berdampak terhadap lingkungan alami.

Tahun 1920

Pada tahun 1920-an, para pakar biologi tanah mengembangkan teori biodinamika. Teori ini digunakan untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan bahan kimia tanpa mengurangi hasil pertanian. Teori inilah yang kita kenal dengan sistem pertanian organik yang digunakan saat ini.

Tahun 1940

Pertanian secara organik semakin berkembang dari waktu ke waktu. Awal tahun 1940-an, ahli biologi Inggris, Sir Albert Howard dan istrinya yang merupakan ahli fisiologi tanaman, Gabriel Howard, mengembangkan sistem pertanian organik di Eropa.

Keduanya terinspirasi dari pengalaman dan pengetahuan mereka tentang sistem pertanian tradisional yang didapatkan saat Gabriel Howard bekerja sebagai penasehat pertanian di daerah Pusa, Bengali, India.

Sepasang suami istri inilah yang pertama kali menggunakan prinsip ilmiah pada berbagai metode pertanian tradisional dan alami. Karena itulah, Howard dikenal sebagai ‘bapak pertanian organik’ dan apa yang mereka lakukan masih menjadi ‘kiblat’ oleh para petani organik dunia.


Bagaimana Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia???

Sama seperti di beberapa negara lain, penerapan sistem pertanian organik telah dilakukan di Indonesia sudah sejak masa silam. Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya masuk ke Indonesia pasca orde baru. Tujuannya, tentu untuk mempercepat proses pertanian demi tercapainya swasembada pangan.

Beruntung, masyarakat Indonesia kini telah disadarkan akan pentingnya hasil pertanian alami yang jauh lebih sehat. Indonesia pun kembali menggunakan sistem pertanian organik. Selain lebih sehat karena bebas dari bahan kimia, tentu juga dilatarbelakangi nilai ekonomi dan keuntungan yang lebih besar oleh penerapan pertanian dengan sistem organik.

Budidaya Padi Organik

Indonesia punya potensi besar dalam budidaya padi organik. Beras dari padi organik dianggap ramah bagi lingkungan. Dengan keunggulannya, dip...